Bagaimana Sikap Masyarakat Terkait Redominasi Rupiah?

Editor : Tim Redaksi Dekombat

DEKOMBAT.COM – Belakangan ini isu redominasi rupiah sedang hangat dibicarakan oleh sebagian khalayak masyarakat. Tentu di setiap kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah pasti menimbulkan pro dan kontra, tak terkecuali isu redominasi rupiah.

Bagi masyarakat awam, dengan adanya rencana redominasi dapat menimbulkan kekhawatiran mengenai penurunan nilai rupiah yang terkandung yang menyebabkan daya beli menjadi turun. Namun bagi masyarakat yang paham mengenai redominasi pasti tidak menganggap bahwa penyederhanaan nominal mata uang  dapat menurunkan nilai mata uang yang terkandung, justru dengan adanya redominasi dapat memunculkan rasa percaya dari masyarakat terhadap penguatan rupiah.

Secara istilah redominasi adalah penyederhanaan nominal rupiah tanpa mengurangi jumlah nilai yang terkandung. Kebijakan tersebut memanglah bukan hal yang baru bagi Indonesia, mengingat pada tahun 2010 pemerintah telah mengusulkan redominasi, namun belum sampai disahkan karena proses yang berjalan membutuhkan waktu yang cukup panjang dengan memperhatikan kondisi negara. Pemerintah Indonesia tidak ingin gegabah dalam melakukan redominasi rupiah, karena mempertimbangkan terkait biaya pencetakan uang baru yang besar.

Setidaknya pemerintah memerlukan beberapa strategi apabila rencana redominasi dilaksanakan. Pemerintah perlu menyebarkan informasi dan isu seluas-luasnya kepada masyarakat terkait redominasi, hal ini perlu dibarengi dengan sosialisasi yang dilakukan oleh seluruh instansi pemerintahan kepada masyarakat agar tidak menimbulkan informasi yang tidak benar alias hoax. Bila sosialisasi telah dilakukan ke seluruh penjuru Nusantara, pemerintah melalui Bank Indonesia dapat mencetak uang baru dengan nominal yang telah disederhanakan, namun uang lama masih berlaku bersamaan dengan berlakunya uang baru.

Tujuannya ialah agar masyarakat dapat beradaptasi mengenai penyederhanaan uang, termasuk dalam adaptasi pembukuan keuangan. Jika dirasa masyarakat telah beradaptasi dengan baik, Bank Indonesia dapat menarik uang lama dari peredaran masyarakat secara bertahap dan mulai memperbanyak jumlah produksi uang baru. Dengan demikian secara bertahap uang lama dapat ditarik peredarannya dari masyarakat.

Redominasi harus dilaksanakan secara sempurna dan tepat sasaran, karena jika negara gagal dalam melakukan redominasi, permasalahan ekonomi seperti penurunan daya beli masyarakat dan hyperinflasi dapat terjadi akibat jumlah uang beredar yang tidak terkontrol. Hingga saat ini pemerintah bersama instansi terkait terus mematangkan pembahasan mengenai redominasi rupiah agar tidak terjadi krisis moneter pada masa peralihan dari uang lama menuju uang baru.

Author : Tim Redaksi Dekombat

About Tim Redaksi Dekombat

Website ini dikelola oleh Tim Redaksi Dekombat IMM FEB UMY

Check Also

Pemilu dan Ekonomi

Sumber Foto Pemilu, atau bias akita kenal dengan “Pemilihan Umum,” adalah proses di mana warga …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *