LARANGAN PERDAGANGAN DAGING SATWA LIAR DI CHINA

Editor : Tim Redaksi Dekombat

DEKOMBAT.COM – Perdagangan adalah suatu kegiatan jual beli yang terjadi antara penjual dan pembeli berdasarkan kesepakatan kedua pihak, tanpa adanya rasa keterpaksaan. Tujuan dari kegiatan perdagangan adalah untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan suatu barang atau jasa. Kegiatan perdagangan biasanya terjadi dalam suatu negara dan memungkinkan untuk bekerja sama dengan negara lain. Kegiatan perdagangan di suatu negara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya dan menjaga kondisi perekonomian negara agar tetap berjalan. Salah satunya adalah kegiatan perdagangan di negara China. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa China masih menjadi negara yang mendominasi perdagangan dengan Indonesia baik dari sisi ekspor maupun impor pada Januari – Februari 2020. Meskipun turun, impor dari China masih tinggi, begitu pula kegiatan ekspornya.

Pada Februari lalu, pemerintah China menerapkan larangan untuk kegiatan jual-beli satwa liar di China. Hal ini dilakukan karena adanya kecurigaan bahwa kegiatan jual-beli satwa liar di Wuhan,  itu menjadi sumber awal adanya virus corona yang saat ini sedang terjadi.  Beberapa peneliti menginginkan larangan total terhadap perdagangan satwa liar, tanpa pengecualian. Sedangkan yang lain mengatakan perdagangan beberapa hewan mungkin dilanjutkan. Mengingat ada orang-orang yang bergantung pada kegiatan perdagangan ini sebagai mata pencaharian mereka. Kegiatan untuk menjual daging satwa liar ini telah dilarang oleh pemerintah, terkecuali jika daging yang dijual ini digunakan untuk obat tradisional atau untuk membuat pakaian yang terbuat dari  bulu hewan tersebut. Di China, satwa liar seperti trenggiling masih diperbolehkan untuk diperjualbelikan karena bagian tubuh dari hewan tersebut dianggap dapat digunakan untuk obat tradisional. Namun, para peneliti menemukan bahwa ada kemungkinan trenggiling bisa menjadi pembawa virus seperti virus corona. Hal ini merujuk pada studi yang dipublikasikan jurnal Nature, penelitian juga menyatakan belum ada kepastian mengenai peran hewan ini pada wabah virus yang terjadi. Organisasi pelestarian lingkungan menyatakan bahwa kebijakan ini tidak akan  efisien jika masih ada pengecualian dalam kebijakannya, karena adanya pengecualian ini bisa menjadi celah kemungkinan terjadinya kegiatan perdagangan satwa liar selain untuk obat tradisional. Sehingga, seharusnya Setiap kebijakan yang diambil disertai dengan strategi penegakan yang  kuat untuk mencegah perdagangan satwa liar secara ilegal.

Author : Tim Redaksi Dekombat

About Tim Redaksi Dekombat

Website ini dikelola oleh Tim Redaksi Dekombat IMM FEB UMY

Check Also

Tim YSI PK IMM FEB Membuat Rumah Lalat dan Melakukan Penebaran Pupa

Pada Jumat (18/08/2023), semangat penuh dan komitmen tinggi terus dilakukan oleh Tim Young Sustainable Initiative …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *