New Normal vs Herd Immunity

Editor: Tim Redaksi Dekombat

DEKOMBAT.COM – New Normal? Herd Immunity? Apakah sama?

Akhir-akhir ini kita sering sekali disuguhkan berita di berbagai media tentang pandemi yang terjadi saat ini yaitu Covid-19. Mulai dari sektor pendidikan hingga ekonomi terdampak parah akibat pandemi ini. Stay at home, work from home tidak asing lagi di telinga kita. Sekolah-sekolah ditutup, bahkan tempat ibadah pun ditutup. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 ini.

Lalu sampai kapan ini terjadi? Tentu harus ada penanganan yang jelas. Kita pasti pernah dengar istilah New Normal. Setelah PSBB diterapkan, pemerintah berencana menerapkan New Normal. Apakah kalian tau apa itu New Normal? Dan apakah New Normal berbeda dengan Herd Immunity? Mari kita bahas.

Dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (20/5/2020) Psikolog Yuli Budirahayu menjelaskan bahwa Herd Immunity adalah suatu situasi atau keadaan dimana semakin banyak masyarakat  dalam suatu lingkungan sosial yang memiliki tingkat kekebalan tinggi terhadap penyakit menular.

“Hal tersebut dikarenakan mereka sudah pernah terpapar dan dinyatakan sembuh dari penyakit, yang diharapkan dapat menghambat hingga memutus proses penyebaran virus dari seseorang,”ujarnya.

Sementara itu, New Normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Lalu apa perbedaan dari keduanya?

Pada Herd Immunity, kekebalan akan terbentuk setelah seseorang terinfeksi dan sembuh atau melalui vaksinasi untuk mencegah penularan.

Kemudian pada New Normal, akan lebih kepada seseorang yang mengadopsi perilaku hidup berbeda agar menekan risiko penularan virus.

Jika suatu negara menerapkan keduanya, yakni Herd Immunity dan New Normal maka akan menimbulkan beberapa dampak bagi masyarakat. Kehidupan masyarakat pasti akan berubah, baik dari segi ekonomi, sosial, spiritual, kesehatan, psikologis, dan lain sebagainya.

Dengan menerapkan Herd Immunity memang semua sektor akan berjalan kembali seperti semula, namun ada dampak dari itu semua. Dampak tersebut dapat mengorbankan banyak orang dalam jumlah yang besar. Agar bisa mencapai Herd Immunity, setidaknya 70 persen dari populasi harus terinfeksi terlebih dahulu. Jika penduduk Indonesia dianggap sebanyak 270 juta, maka paling sedikit 189 juta harus terinfeksi untuk mendapatkan Herd Immunity. Selanjutya, dari angka itu kemungkinan orang meninggal bisa mencapai angka satu juta orang. Dan hal tersebut bisa dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia.

Kemudian New Normal yang berarti suatu keadaan dimana sesuatu keadaan baru yang harus dilalui.

“Ya melakukan perilaku hidup dari biasanya, seperti bekerja tetapi dari rumah (work from home), saat keluar rumah menggunakan masker, selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan lain sebagainya,” kata Yuli.

Author: Tim Redaksi Dekombat

About Tim Redaksi Dekombat

Website ini dikelola oleh Tim Redaksi Dekombat IMM FEB UMY

Check Also

Tim YSI PK IMM FEB Membuat Rumah Lalat dan Melakukan Penebaran Pupa

Pada Jumat (18/08/2023), semangat penuh dan komitmen tinggi terus dilakukan oleh Tim Young Sustainable Initiative …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *