Dekombat Meretas Empati Ditengah Apati
Ini Negaraku, Negara yang sangat lucu akan hukum pidananya.
Yang katanya “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, namun realitanya keadilan hanya untuk orang-orang yang berduit, yang duduk di kursi panas dengan jabatan yang basi.
Ini kisah Negaraku yang amat lucu, katanya “nggak sengaja” tapi pelaksanaannya tersismatis. Sungguh kisah yang miris.
Mata yang di siram dengan air keras yang berdampak buta total, tapi pelaku kejahatan hanya di penjara 1 tahun.
Dengan enaknya bilang tak sengaja, lalu bagaimana dengan yang sengaja? Apa harus sampai mati agar hukuman bisa menjadi berat?
Mana yang dinamakan kemanusiaan yang adil dan beradab?
Apakah kasus itu sudah berdasar pada kemanusiaan? Bisakah disebut beradab?
Duhai bapak-ibu berdasi rapi, sekiranya anda semua masih bisa berfikir tanpa harus berpura-pura goblok hanya demi uang haram.
Hebat memang Negaraku. Lalu apa kabar pencuri ayam tetangga yang di penjara selama 20 tahun.
Apa kabar ulama yang di sebut teroris dengan hukuman penjara seumur hidup?
Lucu memang Negaraku. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia hanya menjadi simbol belaka.
Namun realitaya tidak ada keadilan sama sekali.
Apa kabar para tikus-tikus kantor yang dengan gagah berdiri tanpa malu dan masih setia menempati kursi busuk itu?
Apa kabar para pemimpin yang tak punya akal, yang hanya menjual kekayaan alam Indonesia?
Masih waraskah anda wahai anda-anda semua?
Ini Negaraku, negara yang masih butuh otak bersih dari generasi-generasi muda untuk memberantas otak-otak kotor para penguasa negri ini.
Author: Immawati Fara Daffa
