DEKOMBAT.COM – Polemik pembukaan sekolah ditengah pandemi memunculkan berbagai kendala, seperti kendala biaya pendidikan, hingga efektifitas pembelajaran jarak jauh yang sedang menyelimuti pendidikan Indonesia.
Kritik maupun protes dari siswa, mahasiswa, guru, hingga orang tua makin menguat belakangan ini. Salah satunya PJJ terkendala fasilitas teknologi yang tidak merata. Tidak semua institusi pendidikan memaksimalkan metode daring, justru kebanyakan malah mengandalkan pemberian tugas tanpa penjelasan materi. PJJ sendiri sudah berjalan hampir tiga bulan pada sebagian besar daerah.
Selain itu, kendala ekonomi masyarakat selama pandemi menuntut sekolah maupun perguruan tinggi meringankan beban biaya pendidikan yang berujung pada persoalan wacana pembukaan sekolah yang tak jelas ujungnya hingga kini.
Seiring diberlakukannya kebijakan new normal atau tatanan kehidupan baru di tengah pandemi, kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim terkait pelaksanaan pembelajaran di dunia pendidikan dipertanyakan. Pasalnya, belum terdapat kebijakan tegas mengenai pola pembelajaran di tengah new normal.
Di sisi lain, secara psikologis setelah sekian lama belajar di rumah sebagai dampak pembatasan sosial terdapat kebutuhan dan kerinduan di kalangan siswa untuk bertemu teman dan bersosilisasi di sekolah. Karena secanggih apapun teknologi komunikasi yang mendukung pembelajaran di rumah, pembelajaran offline (tatap muka) lebih menciptakan suasana hangat dan menenangkan suasana hati.
Beberapa daerah zona hijau sudah siap membuka kembali sekolah (KBM), namun masih menunggu kebijakan dari Mendikbud. Apakah pembukaan sekolah di tengah pandemi kini perlu dilakukan atau terdapat perpanjangan masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring?
Namun jika metode daring masih akan di perpanjang perlu di pastikan jika metode tersebut benar-benar berkualitas, dimana harus ada kurikulum pengganti, guru/dosen juga harus dapat mengartikan PJJ daring dapat dilakukan dengan baik sehingga tidak membebani siswa dan mahasiswa dengan banyaknya tugas seperti yang sudah-sudah.
Author : Tim Redaksi Dekombat