Dekombat Meretas Empati Ditengah Apati
Related Articles
Menceritakan tokoh aku dalam setiap bagiannya. Melalui cerita hidup orang lain tokoh utama mengajak pembacanya untuk hanyut juga dalam setiap pikirannya. Terkadang sarkas, terkadang juga ironi. Tetapi, tokoh utama ini menonjolkan sisi khasnya yang tak pernah hilang di setiap bagian cerita yakni penganut nihilisme. Menolak moral, menolah budaya, dan lain sebagainya. Seperti yang terjadi ‘Di hidupku tak ada batas antara penting dan tidak penting semua terjadi begitu saja’.
Dalam buku ini penulis mengajak pembaca untuk lebih dalam memahami realitas kehidupan baik secara langsung atau tidak. Membicarakan hidup dan kehidupan orang-orang baik itu preman, tokoh masyarakat, politikus, pemimpin organisasi, pemuka agama, hingga konsep negara. Tulisan yang kritis dan memang sangat dekat dengan kehidupan hari ini.
Melalui tokoh utama yang lahir dari keluarga berantakan, dan mengajak pembaca bahwa orang yang membuat kekacauan bukan hanya dilihat dari latar belakang keluarganya. ‘Orang buruk tidak harus lahir dari keluarga buruk. Kamu harus tahu itu. Sekarang yang memegang menjadi kepala preman di terminal kecil dekat rumahku adalah anak seorang bidan, dan bapaknya guru agama.’ Kritik tajam dan upaya membuka cara pandang pada kebanyakan anggapan.
Penulis sangat manis dalam menggambarkan kausalitas yang terjadi. Sehingga membuat pembaca tertawa dan menyadari akan realitas yang terjadi. Tapi, tetap saja seperti yang dituliskan bahwa tokoh utama adalah pengecut. Begitu juga dengan pembacanya. ‘Aku membayangkan itu terus. Terus. Tapi tidak pernah kulakukan apa pun. Karena aku penakut dan pengecut’.
‘Mereka bilang hidup ini indah. Padahal hidup ini brengsek. Makin brengsek karena kita pengecut’.
Judul Buku : Hidup Ini Brengsek dan Aku Dipaksa Menikmatinya
Penulis : Puthut EA
Penerbit : Shira Media
Tahun terbit : Desember 2019
Tebal buku : 106 halaman
ISBN : 978-602-5868-91-7.
Author : Bidang RPK
