Apa yang sangat ingin kau lihat ketika sedang bercermin?
Sosok dirimu yang sebenarnya atau justru bayangan dirimu
Yang ingin kautampilkan didepan orang lain?
Valiant Budi Yogi atau yang sering di sapa sebagai Vabyo laki-laki kelahiran Bandung 13 Juni 1980, merupakan penulis muda berbakat Khatulistiwa Literary Award 2017 dalam novelnya yang berjudul JOKER yang memiliki sub judul “ADA LELUCON DI SETIAP DUKA”. Novel debut Valiant Budi Yogi @vabyo yang di cetak untuk kedua kalinya yang di terbitkan oleh Gagas Media.
Singkat cerita novel ini mengisahkan kehidupan Brama yang sederhana dan menarik seiring berjalannya waktu. Kehidupan Brama yang dimana saat itu sedang mengejar cintanya terhadap Mauri Lonina, yang saat itu sedang menjalani pendidikan di Bandung dan Brama juga memutuskan melanjutkan pendidikannya di Bandung juga. Begitu juga saat Mauri bekerja di penyiaran radio White Wheel . Brama pun juga nekat melamar bekerja di saluran radio tersebut dan hasilnay brama di terima.
Sebenarnya Mauri mengetahui jika ia menjadi objek cinta Brama yang bahkan Mauri memiliki perasaan yang sama terhadap Brama namun tidak diketahui olehnya, sedangkan Brama berfikir bahwa Mauri memiliki perasaan kepada Roman drummer Kecoa Terbang yang pernah diwawancara oleh Brama saat siaran radio.
Alia yang tidak lain teman baik Brama yang sebenarnya memiliki hasrat terhadap Roman. Pertemanan Brama dan Alia tergolong unik dimana keudanya memiliki kepribadian yang berbeda. Brama seorang laki pendiam yang dianggap aneh oleh orang-orang yang berada disekitarnya, sedangkan Alia seorang permpuan lajang dengan fantasi liarnya, yang bisa dibilang dalam pikirannya hanyalah nafsu seksnya saja.
Menurut analisis saya cerita ini menggunakan alur kilas balik yang dimana didalamnya bercerita tentang kehidupan Brama yang bisa di bilang aneh dan tidak penting, namun percaya atau tidak justru disinilah penulis novel ini menjadikan cerita yang unik dan pembelajaran hidup.
Sayangnya Vabyo menggunakan ending terbuka yang membuat peluang bagi pembaca untuk mengurangi imajinasinya tetapi tidak semua pembaca menyadari hal tersebut. Gaya penulisan Vabyo ini menggugah para pembaca membuat asumsi disetiap babnya yang semua itu terpatahkan pada ending novel tersebut.
Selain itu yang lebih menarik lagi dalam novel Joker, penulis juga menyelipkan beberapa kata mutiara yang nyambung dengan alur cerita pada bab tersebut dan sangat menyentuh bagi yang membaca.
“Cinta itu seperti rasa lapar. Lo bakal milih makanan yang sesuai selera buat bikin kenyang. Nafsu adalah selera itu sendiri. Dan kadang kalo kita ngelihat makanan yang sesuai selera, kita gak butuh rasa lapar lagi”
Vabyo menurut saya berhasil membuat kisah seorang Brama dengan segala keanehannya, lingkungan kerja, kecerdasan nalar, fantasi liar, kepribadian feminis Brama, why feminis? Ya, karena dalam novel JOKER ini menceritakan kepribadiaan ganda sebagai ide-idenya