RABU: Kumpulan Mutiara Kearifan Jawa

Kumpulan mutiara kearifan jawa
Penulis : Muhammad A. Syuropati
Penerbit : Syura media utama
ISBN : 978-602-7608-88-7

Banyak hal yang dapat dipelajari dari orang Jawa, seperti sastra, seni, dan budayanya. Buku ini merupakan falsafah yang sering digunakan orang Jawa zaman dahulu untuk memberikan pengajaran bagi yang lainnya.

Buku ini memuat bab-bab tentang memahami ilmu dan pengetahuan, membangun jati diri dan membina kearifan, rahasia menjadi manusia utama, rahasia meraih kebaikan dan kemuliaan hidup, memahami hahikat diri dan gusti, memahami kehidupan rumah tangga dan etika bertetangga, memahami konsep kepemimpinan, rahasia mewujudkan kehidupan sosial yang harmonis, dibalik i’tibar kehidupan, dan juga dilengkapi dengan nilai kearifan jawa dalam lelagon(lagu), nilai kearifan jawa dalam dolanan bocah(permainan anak-anak), nilai kearifan jawa dalam pewayangan, serta serat niratha prakreta.

Sebagian contoh-contoh yang terkandung didalam buku ini adalah sebagai berikut

  • Ngelmu iku, kelakone kanti laku, lekase kelawan kas, tegese kas njantosani, setya budaya pangekering dur hangkara yang artinya ilmu itu harus dilaksanakan dengan tindakan-tindakan yang dimulai dengan niat, maksudnya niat teguh dalam kebaikan dan mengekang hawa nafsu.
  • Mati sajroning Urip, Urip sajroning Pati yang artinya mati didalam hidup, hidup didalam mati mempunyai falsafah yang mengajarkan kepada manusia supaya ketika hidup harus belajar bab-bab kematian dan apa yang didapat ketika melaksanakan sesuatu disaat hidup juga dapat berdampak ketika kematian, dan mengajarkan pula bahwa setelah kematian makhluk masih mempunyai kehidupan.
  • Gusti Alloh ora sare mempunyai arti tuhan yang maha kuasa tidak tidur, setiap waktu setiap saat makhluk mempunyai kegundahan atau ingin apapun pasti Tuhan mendengarkan, bukan hanya itu, tuhan yang mengatur semua yang ada dialam semesta ini.

Itulah sedikit contoh kearifan orang Jawa yang mungkin untuk saat ini, dimasa yang serba carut-marut dan dalam serat zaman Edan Ronggowarsito memberikan persamaan dimana akan ada suatu zaman yang dipenuhi dengan bencana dan huru-hara, dan mungkin saat inilah zaman itu berlangsung.

Jayabaya pun pernah mengatakan bahwa orang Jawa jangan sampai hilang Jawanya, marilah kita renungi apa yang telah banyak disampaikan orang-orang zaman dahulu supaya dapat kita implementasikan pada saat sekarang maupun yang akan datang.

About Tim Redaksi Dekombat

Website ini dikelola oleh Tim Redaksi Dekombat IMM FEB UMY

Check Also

rabu : The 7 Habits of Highly Effective Teens Adalah Jawaban Semua Permasalahan Remaja

Menjadi remaja itu asyik sekaligus menantang. Dalam 7 kebiasaan remaja yang sangat efektif,penulis Sean Covey …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *