Ruang Sastra: Kapitalisme

DeKombat.com- KAPITALISME

Oleh    : Immawan Muhammad Akbar A.S

Di tanggal 5-6 maret 2022 kemarin saya menghadiri diskusi training politik yang diselenggarakan oleh Front Perjuangan Rakyat (FPR) tempatnya di salah satu rumah aktivitis mahasiswa wilayah candi prambanan yang dimana di hadiri oleh beberapa organisasi mahasiswa yang ada di yogyakarta kita mendiskusikan tentang kapitalisme dari pasar bebas ke monopoli. Oleh karena itu,saya akan menuliskan yang saya dapat pada diskusi training politik tersebut. Mungkin yang akan saya jelaskan tentang system kapitalisme  tersebut yang dimana perkembangan produksi di dalam  sistem feodalisme sudah menjalankan perdagangan,dan sebagai akibatnya lahir perusahaan kecil kapitalis. Dengan “Penemuan” benua amerika dan pembukaan rute pelayaran baru ke India selama abad ke-15 dan ke-16,produksi feudal mengalami kemerosotan dengan cepat. Kekuatan perkotaan dan kekuatan pengusaha berkembang dengan cepat,dan perdagangan serta uang menjadi lebih dominan dan menjadi aspek mempercepat kebangkrutan system feudal.

Metode produksi kerajinan tangan baru dan metalurgi tumbuh subur.Sejumlah besar buruh mulai terkonsentrasi dalam beberapa pabrik besar,seiring dengan perkembangan organisasi kerja dan pembagian kerja yang lebih maju. Dengan semakin meluasnya perdagangan organisasi kerja dan pembagian kerja yang lebih maju. Dengan semakin meluasnya perdaganggan, penggunaan uang dan berproduksi untuk dijual di pasar, pertanian kecil feudal yang terpisah-pisah. Sistem produksi feudal ini tidak semata-mata kehilangan daya untuk meningkatkan produksi, melainkan juga menjadi penghambat perkembangan tenaga produktif. Kaum tani dan para tukang terjerumus dalam utang dan mengalami kebangkrutan, sebab sewah tanah, pajak, kerja, paksa dan berbagai beban hidup lainnya naik jauh melampaui biasanya demi melayani kebejatan dan nafsu tuhan tanah untuk bermewah-mewah.

Saya akan menceritakan tentang kaum tani melalui kolonialisasi, perampokan, monopoli dalam perdagangan, perdagangan budak Afrika, bagian terbesar dari kapital dan kekayaan terakumulasi di tangan segelintir orang. Dalam waktu sama, kaum tani diusir dengan kasar dari tanahnya untuk memastikan tersedianya cukup tenaga bagi pabrik kapitalis. Juta demi juta hektar tanah digunakan untuk peternakan dan ditanami tanaman komuditas. pada akhirnya, apabila borjuasi telah selesai mengkonsulidasikan kekuasaanya atas negara, bahkan hukum digunakan untuk memagari bidang tanah yang luas dari kaum tani. Bila demikian keadannya, ekspansi dan dominasi system kapitalis dalam produksi telah sempurna.

Pemateri juga menjelaskan tentang kapital. Apa itu kapital? Kapital adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mendatangkan nilai baru selain nilainya sendiri. Dengan demikian kapital tidak ditentukan atau tidak ditinjau dari besar atau kecilnya jumlah. Contohnya sejumlah uang dalam jumlah besar bila tidak digunakan untuk mendatangkan nilai baru disamping nilainya sendiri, bukan kapital. Sebaliknya, sejumlahh uang dalam jumlah kecil bila digunakan untuk mendatangkan nilai baru disamping nilainya sendiri, disebut kapital.

Jurnalis: M. Akbar

Editor: Tiarah R

 

About Tim Redaksi Dekombat

Website ini dikelola oleh Tim Redaksi Dekombat IMM FEB UMY

Check Also

Muktamar IMM Ke-20

Muktamar merupakan forum Musyawarah tertinggi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, bukan semata untuk memilih pimpinan saja, tetapi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *