Surat Untuk Diri Sendiri

Dekombat.com – Lihatlah gadis yang kurang beruntung itu, ia berjalan di antara manusia yang penuh akan kasih sayang, sedangkan yang terjadi padanya hanyalah kehampaan, yang tak pernah merasakan kehangatan. Ia percaya bahwa dunia ini sangatlah mudah untuk ia lalui, tapi nyatanya ia terlalu rapuh untuk melalui kejamnya dunia, ia selalu terjatuh lagi dan lagi, entah tentang apa dan siapa, tetapi layaknya sesuatu yang hilang dan tak tahu dimana keberadaannya. Ia seolah mencari keberadaannya tetapi hanya mendapatkan potongan potongan yang lagi-lagi salah, ia selalu meminta kebebasan, walaupun ia bingung bebas dalam hal apa. Ternyata kini ia mulai mengerti yang selama ini ia harapkan adalah kebebasan hati, hati yang bebas dalam memilih, memilih mana yang terbaik untuk dirinya, bahkan memilih dengan siapa ia bersama.

Kini ia bukanlah anak kecil yang dapat diam ketika ia mendapatkan sebuah lolipop ataupun seorang remaja yang tersenyum sendiri ketika ia mengalami jatuh cinta, kini ia seseorang yang memikirkan masa depan yang akan ia tempuh. Di mana masa depan itu adalah merupakan bagian tujuan ia hidup di dunia ini. Bukan, bukan karena motivasi yang penuh akan kasih sayang tapi ia melakukannya karena ia ingin membalas dendam bagi siapa saja yang mengatai dirinya sebagai orang yang tidak mampu, ia ingin menunjukan kepada dunia bahwa dirinya pun berusaha untuk menjadi yang terbaik. Tidak lagi untuk menjadi bahan olok-olok, tapi itulah yang terjadi pada dirinya. Sejauh ini ia selalu diperlakukan seperti itu bahkan oleh orang disekitarnya, ia selalu saja dianggap sebagai orang yang bodoh dan terbelakang meskipun orang yang mengatainya itu tak mengetahui bagaimana usaha serta hasil yang ia punya.

Tapi itulah mengenaskannya dia, orang tua tak bisa melakukan apa yang ia harapkan, layaknya sebuah pembelaan, tapi alih-alih ia mendapat sebuah pembelaan, bahkan orang tuanya pun diperlakukan sama hal dengan dirinya. Kalaulah ada orang yang mampu membantunya maka akan terlaksana sekarang juga, tapi apalah daya hanya berdoa dan memohon semoga ada keajaiban tuhan yang datang kepadanya. Ya setidaknya ia memiliki kepercayaan bahwa tuhan akan memberikan hal yang setimpal bagi siapa saja yang membuat hati kecilnya semakin hari kian remuk tak membentuk.

Author: Anonim

Editor: Naufal Labiba

About Tim Redaksi Dekombat

Website ini dikelola oleh Tim Redaksi Dekombat IMM FEB UMY

Check Also

Cerpen: AKU MENINGGALKAN NYA KARENA ALLAH

AKU MENINGGALKANYA KARNA ALLAH Oleh: Immawati Fara Daffa “Sakit itu bukan saat kita di jaukan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *