TINGKATKAN BUDAYA LITERASI DI HARI BUKU SEDUNIA

DEKOMBAT.COM – Tepat pada hari Selasa (23/4), adalah peringatan Hari Buku Sedunia atau yang dikenal pula sebagai Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO untuk mempromosikan peran membaca, penerbitan, dan hak cipta. Tujuan diperingatinya Hari Buku Sedunia untuk mengenali ruang lingkup buku yang dipandang sebagai penghubung antara masa lalu dan masa depan, dan jembatan antara budaya dan generasi.

Ada pepatah mengatakan buku adalah jendela dunia, oleh sebab itu buku merupakan suatu alat yang penting sebagai sumber ilmu yang tak pernah kering sepanjang masa. Dengan membaca buku kita akan menambah pengetahuan tentang apa yang ada dan sedang terjadi di dunia ini, sehingga banyak keistimewaan yang akan kita dapatkan dari membaca buku. Dengan Banyaknya manfaat yang didapatkan dari membaca buku ini membuat United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) memutuskan untuk menetapkan adanya Hari Buku Sedunia.

Ide awal ditetapkannya hari buku sedunia berasal dari penulis Valencia, Vicente Clavel Andrés sebagai cara untuk menghargai penulis Miguel de Cervantes yang meninggal pada tanggal tersebut. Pada tahun 1995, UNESCO memutuskan Hari Buku Sedunia dan Hari Hak Cipta Sedunia dirayakan pada tanggal 23 April, sebab tanggal tersebut juga merupakan hari kematian William Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega, serta hari lahir atau kematian beberapa penulis terkenal lain.

Sementara di Indonesia, peringatan baru Hari Buku dimulai tahun 2006 yang diprakarsai oleh Forum Indonesia Membaca. Peringatan ini dibuat dengan harapan dapat meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia. Tetapi mirisnya, minat baca masyarakat di Indonesia sagat rendah. Dikutip Vemale, berdasarkan data UNESCO dari 1.000 penduduk Indonesia yang minat membaca hanya satu orang atau perbandingannya 1000:1. Kemudian dari sisi jumlah buku, 1 buku dibaca 15 ribu orang padahal yang seharusnya menurut UNESCO, 1 buku hanya dibaca untuk 2 orang. Selain itu, tingkat akses masyarakat Indonesia terhadap buku juga masih sangat kecil, yakni berkisar 41 persen. Rata – rata hanya 2 persen dari masyarakat Indonesia yang datang ke perpustakaan.

Nah, dengan adanya Hari Buku Sedunia, minat baca masyarakat Indonesia semakin tinggi. Maka dari itu, untuk merayakan Hari Buku Sedunia tahun ini, mari kita membaca dan membeli karya-karya penulis lokal. Mari kita sebarkan budaya membaca sambil mempromosikan karya anak negeri.

Selamat Hari Buku Sedunia!

Author : Tim Redaksi Dekombat


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *