ANALISIS SOSIAL: KELURAHAN SIRNAGALIH

Kelurahan Sirnagalih merupakan suatu kelurahan yang memiliki potensi besar dalam pemanfaatan sumber daya lingkungan, akan tetapi belum terwujudnya penanggulangan sampah secara maksimal dalam hal ini, sehingga saya melakukan analisis sosial untuk menggulangi hal ini.

KEKUATAN (Strengths)

Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat di dalam masyarakat Kelurahan Sirnagalih, antara lain:

  1. Terdapat beberapa titik untuk ruang terbuka hijau
  2. Terdapat industri rumah tangga baik makanan
    maupun kerajinan
  3. Aktivitas industri rumah tangga yang dilakukan ibu-ibu dapat berpotensi masuknya program- program pemberdayaan perempuan dalam sektor ekonomi
  4. Terdapat sumber daya manusia yang memiliki keahlian yang telah disertifikasi dalam bidang pengolahan sampah menjadi kerajinan dan kerajinan batik jumputan
  5. Kelurahan Sirnagalih sering mengikuti pameran yang menampilkan kerajinan daur ulang sampah

KELEMAHAN (Weakness)

Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat di
dalam masyarakat Kelurahan Sirnagalih, antara lain:

  1. Kepadatan penduduk yang sangat tinggi
  2. Ruang terbuka hijau kurang tertata dengan baik
  3. Tidak ada area bermain anak, sehingga anak-anak banyak bermain di sungai atau jalan pemukiman
  4. Jalan di tepi bantaran sungai terlihat kumuh karena banyak barang-barang yang tidak tertata rapi di depan rumah
  5. Belum ada septictank komunal limbah rumah  tangga langsung terbuang ke sungai
  6. Belum ada sistem pengolahan sampah
  7. Belum ada sistem pengelolaan sampah, sehingga masyarakat masih sering membuang sampah langsung ke sungai
  8. Kerajinan rumah tangga kurang berkembang, belum dipasarkan lebih lanjut
  9. Adanya beberapa titik kerusakan pada talud pemukiman dan talud
  10. Sistem drainase dan sanitasi belum berfungsi dengan baik sehingga mengakibatkan genangan air di pemukiman warga
  11. Kerusakan jalan menuju pemukiman menyebabkan genangan air dan terlihat kumuh

PELUANG (Opportunities)

Merupakan kondisi peluang masyarakat Kelurahan Sirnagalih yang akan berkembang di masa yang akan datang, antara lain:

  1. Keberadaan kawasan prioritas yang dekat dengan kawasan wisata bukit kacapi, memungkinkan kawasan ini dapat menjadi kawasan penunjang wisata kecamatan cilawu.
  2. Kelurahan Sirnagalih berada di perbatasan jalan garut –tasik yang merupakan lokasi strategis, yang dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan pemasaran Kawasan.
  3. Adanya tempat produksi industri makanan dan kerajinan yang potensial untuk dikembangkan.

ANCAMAN (Treaths)

Merupakan kondisi yang dapatmengancam masyarakat Kelurahan Sirnagalih dari lingkungan luar, antara lain:

  1. Banyak lahan masyarakat yang sudah dibeli oleh pengembang dari luar yang kemungkinan akan dibangun industri jasa atau perdagangan.
  2. Persaingan dengan industri kerajinan atau makanan lain, karena dekat dengan kawasan wisata dan perdagangan, sehingga memerlukan strategi untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
  3. Saluran drainase kota yang menyebabkan genangan di pemukiman warga.
  4. Bencana banjir lahar dingin ketika musim hujan dan bencana kebakaran.

Data yang terkumpul mengenai faktor-faktor internal tersebut merupakan potensi di dalam melaksanakan usaha yang direncanakan. Disamping itu perlu diperhatikan faktor-faktor eksternal yang akan dihadapi yaitu peluang-peluang atau kesempatan yang ada atau yang diperhatikan akan timbul dan ancaman atau hambatan yang diperkirakan akan muncul dan mempengaruhi usaha yang dilakukan.

Berdasarkan analisis SWOT kawasan prioritas Kelurahan Sirnagalih, maka dapat dirumuskan strategi-strategi sebagai berikut:

Strategi SO (Strengths – Opportunities)

yaitu strategi yang disusun dengan memanfaatkan kekuatan Kelurahan Sirnagalih untuk mengembangkan kawasan prioritas di masa yang akan datang, antara lain:

  1. Penataan ruang terbuka hijau untuk menunjang wisata kawasan bantaran sungai.
  2. Mengembangkan industri kerajinan dan makanan menjadi lebih baik, sehingga dapat bersaing dengan produk lainnya dari luar Kelurahan Sirnagalih.
  3. Dengan sumber daya manusia yang memiliki keahlian kerajinan dan makanan, maka dapat dibuat workshop pengolahan teh, kopi, jeruk, pisang  dan kerajinan daur ulang sampah.
  4. Menjadikan kampung-kampung di Kelurahan Sirnagalih menjadi beberapa titik sentra seperti sentra kuliner dari kopi,jeruk,pisang. sentra green and clean.

Strategi ST (Strengths – Treaths)

yaitu strategi yang disusun dengan memanfaatkan kekuatan kawasan prioritas Kelurahan Sirnagalih untuk menghadapi hambatan ataupun ancaman di masa yang akan datang, antara lain:

  1. Pengembang yang membeli tanah turut serta dalam penataan ruang terbuka hijau, agar rencana pengembangan kawasan baru agar dapat sesuai dan tidak tumpangtindih dengan program penataan yang direncanakan oleh masyarakat. Baik pengembang maupun masyarakat akan sama-sama mendapat manfaat dari penataan tersebut. Keberadaan ruang terbuka hijau dapat menjadikan kawasan bantaran sungai menjadi lebih baik dari segi estetika dan visual.
  2. Masyarakat melakukan perencanaan dan pemasaran produk industri kerajinan dan makanan yang dibantu oleh stakeholder terkait agar dapat bersaing di pasaran.
  3. Industri kerajinan dan makanan rutin mengikuti pameran dan pelatihan dalam rangka pengembangan industri untuk meningkatkan kreatifitas produk yang akan dipasarkan.

Strategi WO (Weakness – Opportunities)

yaitu strateg yang disusun dengan melihat kelemahan kawasan prioritas Kelurahan Sirnagalih dengan mempertimbangkan peluang di masa yang akan datang. Strategi WO (Weakness – Opportunities) antara lain:

  1. Perlunya program-program penataan lingkungan pemukiman oleh pemerintah maupun swasta agar kawasan bantaran sungai dapat tertata, baik dari segi sarana prasaran, sanitasi, air bersih, akses jalan, tata ruang, rumah layak huni, dan sebagainya. Strategi pemasarannya dengan bazar atau lokakarya yang mengundang pemerintah kota, provinsi, maupun swasta. Kemudian mengajukan proposal kemitraan untuk ditindaklanjuti.
  2. Perlunya kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan masyarakat terkait penataan lingkungan pemukiman, pengolahan sampah, pengelolaan sampah, dan sanitasi. Strategi pemasarannya dengan mengajukan proposal kemitraan yang melibatkan pemerintah daerah, pemerintah pusat, swasta, lembaga swadaya masyarakat, maupun pergururuan tinggi (akademisi).
  3. Perlunya balai pertemuan warga sebagai tempat pertemuan rutin masyarakat. Strategi pemasarannya dengan mengajukan proposal kemitraan yang melibatkan pemerintah daerah.

Strategi WT (Weakness – Treaths)

yaitu strategi yang disusun untuk meminimalkan kelemahan yang ada di kawasan prioritas Kelurahan Sirnagalih dan mengurangi hambatan ataupun ancaman di masa yang akan datang. Strategi WT (Weakness – Treaths) antara lain:

  1. Perlu adanya kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah maupun swasta untuk menata dan memperbaiki lingkungan pemukiman.
  2. Perlu adanya kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah maupun swasta untuk pengembangan ekonomi masyarakat melalui permodalan dan pelatihan-pelatihan industri rumah tangga.
  3. Diperlukan perubahan pola pikir Masyarakat  tentang pengolahan dan pengelolaan sampah. Tidak boleh lagi membuang sampah langsung ke sungai, sampah organik, kertas, dan plastik yang telah dikelompokkan dapat memiliki nilai ekonomi jika diolah dan dikelola dengan baik.
  4. keterampilan yang bersertifikat untuk mengurangi pengangguran.
  5. Perlu adanya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah terkait mitigasi bencana banjir lahar dingin dan kebakaran.

KESIMPULAN

Penentuan strategi pemberdayaan masyarakat merupakan tahap awal dari keseluruhan kegiatan pemberdayaan, karena tahap awal dapat menentukan kategori masyarakat setempat dan pola pemberdayaan yang akan dilakukan. Perlu adanya perubahan pola pikir masyarakat tentang penataan lingkungan pemukiman, karena jika lingkungan pemukiman sudah tertata dengan baik, masyarakat juga akan mendapatkan keuntungan. Antara lain seperti kawasan pemukiman dan bantaran sungai tidak terlihat kumuh lagi, sanitasi berfungsi dengan baik, ketersediaan air bersih mencukupi, derajat kesehatan masyarakat meningkat, dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Kesiapan pemerintah daerah bersama masyarakat masih diperlukan sebagai upaya membangun masyarakat dan penataan lingkungan setempat agar terjadi sinergitas dan sinkronisasi program.

Author : Immawati Luthfi Aulia

About Tim Redaksi Dekombat

Website ini dikelola oleh Tim Redaksi Dekombat IMM FEB UMY

Check Also

Muhammadiyah Gunakan Hisab untuk Menentukan Awal Ramadhan

Penetapan awal Ramadhan yaitu dengan metode Hisab Wujudul  Hilal Hakiki. Ada dua macam metode wujudu …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *