Bullying

Editor : Tim Redaksi Dekombat

DEKOMBAT.COMBullying atau perundungan merupakan bentuk perilaku menyakiti atau bahkan menyiksa biasanya dilakukan berkelompok maupun individual.

Bullying sendiri bermacam-macam tindakan dapat melalui verbal seperti penyerangan fisik secara langsung maupun non verbal seperti melalui ancaman dan perkataan negatif yang biasa dilakukan melalui media sosial. Hal ini mungkin terjadi atas dasar ras, agama, gender, seksualitas, atau kemampuan. Tindakan ini sangat merugikan dan memiliki dampak yang sangat serius bagi korban, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Kedua hal tersebut dapat membawa perubahan buruk bagi si korban.

Akhir-akhir ini yang sedang ramai diperbincangkan di Indonesia mengenai kasus pembullyan. Kisah seorang anak laki–laki penjual gorengan yang setiap hari berkeliling menjajakan dagangannya menggunakan sepeda butut harus mendapatkan nasib sial karena selama ia berjualan selalu diganggu oleh beberapa pemuda. Hingga kasus ini viral di media sosial dan membuat warga net menjadi geram akan aksi bully tersebut. Akhirnya polisi pun langsung menghampiri dan menangkap beberapa pemuda tersebut untuk dibawa ke kantor polisi dan dimintai pertanggungjawaban. Anak itu mengaku bahwa ia sering di bully oleh beberapa pemuda tersebut, namun hanya kali ini dapat terekam dan menjadi perbincangan publik. Banyak warga hingga pemerintah setempat yang merasa iba kemudian mereka beramai-ramai memberikan hadiah untuk anak tersebut.

Mungkin sebagian orang menganggap hanya bermain saja dan tidak menyadari bahwa yang mereka lakukan bisa dikatakan sebagai betuk penindasan walaupun lebih sering dari kita tidak melakukan kontak fisik. Rata-rata korban dan pelaku bullying adalah anak-anak dan remaja karena kurangnya pendidikan moral dari lingkungannya terutama di lingkungan keluarga. Perlindungan dalam kasus bullying ini dirasa masih kurang, kebanyakan kasus tidak ditindakanlanjuti terkait sanksi. Pelaku hanya memberikan permohonan maaf atas perlakuannya setelah itu kasus tersebut dianggap selesai.

Dampak bullying jangka pendek dapat terlihat jelas dari adanya kontak fisik seperti memar, berdarah dan lain-lain. Dampak ini dapat mudah diketahui orang lain sehingga mendorong pelaku untuk meminta maaf, namun bagaimana dengan dampak jangka panjang yang secara khusus menyerang mental si korban. Jelas hal ini susah untuk diketahui dan biasanya si korban mengalami depresi berlebih hingga tak sedikit dari mereka mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Berikut beberapa dampak dari kasus bullying :

  • Masalah psikologis/mental, Korban bully seringkali menunjukkan adanya gejala masalah psikologis, bahkan setelah perundungan berlangsung. Kondisi yang paling sering muncul adalah depresi dan gangguan kecemasan, bahkan dapat merubah perilaku dan kebiasaan.
  • Anti Sosial, Orang yang mengalami tindakan bullying biasanya dianggap lemah atau tidak mampu oleh teman-temannya, sehingga membuat si korban selalu merasa rendah, takut, kesepian, terabaikan, dan membuat mereka menjadi anti sosial dan tidak percaya diri.
  • Menurunnya Prestasi, hal ini biasanya berhubungan dengan anak-anak atau remaja yang masih sekolah. Mereka akan cenderung mengalami kesulitan dalam mencapai prestasi di sekolah. Mereka tidak fokus dalam menerima pelajaran dan sering tidak masuk sekolah.
  • Balas dendam, beberapa orang yang pernah mengalami bullying menganggap jika mereka melakukan hal sama terhadap orang lain seperti yang dia alami akan membawa banyak keuntungan bagi dirinya.
  • Gangguan Kesehatan, Bullying dapat merusak kesehatan baik fisik maupun mental bagi korbannya. Dampaknya pun tidak hanya terjadi dalam jangka pendek saja melainkan juga jangka panjang. Korban bullying bisa mengalami cedera fisik, gangguan emosi, bahkan bisa berujung kematian.

Dari kasus yang telah dibahas dapat ditarik kesimpulan bahwa bullying merupakan bagian dari tindakan kriminal yang berupa tindakan verbal maupun non verbal yang dapat merusak mental korbannya. Pesan moral dari kasus ini adalah kita sebagai makhluk sosial yang terus bergantung pada manusia lainnya, harus bisa saling menghormati dan mendukung satu sama lain.

Author : Tim Redaksi Dekombat

About Tim Redaksi Dekombat

Website ini dikelola oleh Tim Redaksi Dekombat IMM FEB UMY

Check Also

Sejarah Muhammadiyah : Muhammadiyah Setelah KH. Ahmad Dahlan Wafat

Pesan terakhir KH. Ahmad Dahlan sebelum wafat: “Nampaknya ajalku akan sampai, aku sudah tidak lagi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *