Dekombat Meretas Empati Ditengah Apati
Makna Sumpah Pemuda Bagi Generasi Y
Karya : IMMawan Muhammad Tri Widodo
sumber gambar : https://www.edunews.id
Pada zaman ini, pekembangan teknologi sangatlah cepat, lebih cepat dari pasangan muda-mudi yang telah di sah kan atas ijab qabul untuk mendapatkan keturunan secara runtutan yang ada didalam agama. Orang-orang yang hidup dizaman ini merupakan orang yang boleh dikatakan masuk kedalam generasi Y atau bisa dikenal sebagai generasi Millennial. Secara rentan umur, generasi millennial masuk dalam kelompok kelahiran antara tahun 1980-2000an. Bisa dihitung sampai tahun sekarang, rata-rata kelompok usia generasi millennial itu kisaran 15-35 tahun dan juga merupakan para pemudi-pemuda yang masih dapat bekembang dan bisa menjadi harapan untuk memajukan bangsa.
Generasi millennial memiliki karakteristik yang khas, mulai dari kelahiran yang dimana sudah berada di zaman TV berwarna dan memakai remote dan juga masuk masa sekolah juga masuknya zaman handphone mulai narsis. Berkembangnya handphonejuga sangatlah cepat, sampai-sampai sudah narsis pula yang namanya smartphone. Kemudian jangan pula lupakan hal yang satu ini, yaitu Internet. Internet di zaman millennial sudah menjadi kebutuhan pokok, ini lama kelamaan internet dibisa dimasukkan menjadi salah satu kebutuhan masyarakat, dan bisa menjadi salah satu daftar dari Sembilan Bahan Pokok “Sembako”.
Menurut sorotan dari generasi diatas generasi millenial, generasi millenial itu dinilai cenderung lebih cuek pada keadaan sosial, mengejar kebanggaan yang didasari ego agar mendapat pengakuan dari orang lain. Kemudian generasi millenial juga cenderung idealis, egosentris, terlampau optimis dan tidak realistis. Faktanya, jika terbentur masalah akan suatu hal apapun itu langsung downkemudian bernyanyi “lumpuhkanlah ingatanku…”
Ingat, generasi millenial hidup di zaman yang sudah cukup maju, tak lupa juga jika menghitung rentan umur bisa dikatakan sebagai pemudi-pemuda yang masih mempunyai tenaga dan pemikiran yang berharga untuk memajukan bangsa.Ini sebenarnya masih sangat bisa untuk merealisasikan makna dari para pemudi-pemuda Indonesia yang telah merumuskan janji dalam Sumpah Pemuda pada tahun 1928 silam. Seperti yang diketahui, Sumpah pemuda merupakan salah satu tonggak sejarah yang penting bagi Indonesia. Ada tiga butir penting di dalam Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu. Tiga butir inilah yang merupakan bagian penting dari bangsa Indonesia. Dan hal ini juga yang melandasi sebagai dasar membangkitkan rasa nasionalisme sehingga para pemuda tidak berjuang sendiri melainkan berjuang bersama-sama. Semangat persatuan para pemudi-pemuda terdahulu bisa dijadikan contoh bagi Generasi Millennial, sebagai contoh, dalam zaman ini bisa dimasukannya hal-hal yang berbau kekinian postif yang menjadi ciri khas Generasi Millennial kedalam untuk mengisi kedalam suatu hal yang berkaitan dengan peristiwa kebangsaan dan kenegaraan. Dengan cara apa Generasi Millennial untuk tetap terus menyambung dalam makna Sumpah Pemuda ? Berkarya ! Tunjukkan passionGenerasi Millennial Indonesia yang enerjik, yang muda dan mempunyai banyak ide untuk diwujudkan, untuk tetap terus melanjutkan pentingnya sejarah terdahulu agar tetap lestari hingga ke Generasi setelah Generasi Millennial.
Salam millenial, Pemuda Indonesia berjiwa nasional berkarya tingkat internasional !
