Manajamen Ibadah Di Bulan Ramadhan

Ketika memasuki bulan Ramadhan, tak jarang umat Islam berbondong-bondong meningkatkan ibadahnya baik secara kualitas maupun kuantitas. Semangat untuk meningkatkan ibadah tersebut seringkali tidak bertahan hingga penghujung ramadhan, karena banyaknya target ibadah yang harus dikejar. Lalu, bagaimana agar kualitas ibadah tetap terjaga dan selalu istiqomah?

  1. Manajemen waktu

Pada bulan Ramadhan, sebaiknya tidak terburu-buru untuk memperbanyak ibadah sehingga juga dapat memperhatikan hak-hak untuk diri sendiri. Setiap manusia memiliki kesibukan masing-masing, terlebih lagi di bulan Ramadhan yang harus tetap menjaga stamina. Namun, kesibukan tersebut harus dikelola agar waktu 24 jam dapat digunakan dengan hal produktif tanpa merasa terbebani.

  1. Amalan sedikit tetapi rutin

Seringkali kebiasan sulit dibentuk karena banyaknya target harian yang harus diselesaikan. Sebaiknya amalan ibadah di bulan Ramadhan dikerjakan dengan terus-menerus meskipun hanya sedikit. Dengan melatih kebiasaan mengerjakan amalan sedikit tetapi terus-menerus, insya allah amalan tersebut akan berlanjut meskipun bulan Ramadhan telah usai.

  1. Niatkan rutinitas untuk ibadah

Agar tidak menyesal di akhir Ramadhan, setiap muslim perlu meniatkan amalan yang dikerjakannya semata-mata untuk mencari ridho Allah. Karena aktivitas apapun yang dilakukan dengan mengharap ridho Allah, akan bernilai ibadah dan kebaikan.

Sumber:

Manajemen Ibadah di Bulan Ramadhan

Jurnalis:

Varissa Eka Septiana Putri 

About Tim Redaksi Dekombat

Website ini dikelola oleh Tim Redaksi Dekombat IMM FEB UMY

Check Also

Sejarah Muhammadiyah : Muhammadiyah Setelah KH. Ahmad Dahlan Wafat

Pesan terakhir KH. Ahmad Dahlan sebelum wafat: “Nampaknya ajalku akan sampai, aku sudah tidak lagi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *