Menjaga Istiqomah Seletah Bulan Ramadhan

Editor : Tim Redaksi Dekombat

Tak terasa bulan Ramadan sudah berlalu begitu cepatnya meninggalkan kita, mungkin Sebagian orang menyambutnya dengan begitu gembira karena berhasil melewati bulan ini dengan baik namun di sisi lain merasa sedih karena berakhirnya bulan yang dilipat gandakan pahala, selain itu kita juga tidak tahu apakah kita masih bisa bertemu dengan bulan Ramadan selanjutnya atau tidak.

Dengan berakhirnya bulan Ramadan ini jangan kita jadikan alasan untuk berakhirnya juga amalan-amalan yang telah kita bangun di bulan Ramadan, kebanyakan orang terlena dengan kenikmatan setelah bulan Ramadan, yang mana sebagian orang menjadikan hari raya sebagai balas dendam karena selama sebulan tidak bisa melakukan segala sesuatu secara bebas, sehingga banyak orang melampiaskan dengan makan yang berlebihan, silahturahmi yang berujung pada ghibah padahal selama puasa kalau mau ghibah masih mikir ulang, dan masih banyak pelampiasan lainnya.

Padahal bukankan saat bulan Ramadan kemarin kita berlomba-lomba untuk melakukan berbagai macam ibadah dan amal kebaikan, maka sangat sayang sekali kalau kita meninggalkan segala kebiasaan baik yang telah kita bangun selama Ramadan kemarin, para ulama mengatakan “Sesungguhnya di antara alamat diterimanya kebaikan adalah kebaikan selanjutnya” ini berarti menjaga keistiqomahan beribadah itu sangat penting karena kita tidak tau apakah amalan-amalan yang telah kita kerjakan diterima atau tidak.

Hendaknya kita sebagai manusia berusaha untuk menjaga keistiqomahan dalam beribadah, dalam sebuah hadist :

إنَّ أَحَبَّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ

Amal (ibadah) yang paling dicintai Allah Subhanahu wa ta’ala adalah amal yang paling terus-menerus dikerjakan meskipun sedikit.” (HR Bukhari dan Muslim)

Ini berarti Allah lebih menyukai amalan yang kita lakukan sedikit sedikit namun istiqomah dibandingkan dengan amalan banyak tapi hanya sekali, sebagai contoh saat bulan Ramadan kita sangat giat untuk beribadah namun di bulan biasa malas atau bahkan tidak pernah beribadah itu tidak lebih baik dibandingkan dengan yang ibadahnya tidak terlalu banyak namun secara kontinyu dan istiqomah .

Maka marilah kita isi seluruh ibadah kita dengan beribadah kepada Allah, berpindah dari satu kebaikan kepada kebaikan yang lain. Kita bertaqwa kepada Allah kapan pun dan di mana pun kita berada. Jangan sampai saat di bulan Ramadan kita menjadi seorang yang begitu dekat dengan ketaqwaan, tetapi di luar Ramadan sangat jauh darinya.

Author : Bidang Tabligh

About Tim Redaksi Dekombat

Website ini dikelola oleh Tim Redaksi Dekombat IMM FEB UMY

Check Also

Sejarah Berdirinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau sering disebut dengan IMM merupakan Gerakan Organisasi yang berada dinaungan Persyarikatan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *