Pertikaain antara otak dan aturan

Pertikaain Antara Otak dan Aturan

Karya : IMMawati Meisya Rani

sumber : http://mediad.publicbroadcasting.net

Manusia itu makhluk yang dikaruniai otak (pikiran) beserta aturan. Jikalau hanya otak saja tanpa aturan , simpulkan sendiri siapa dia.

Kehidupan manusia  terangkai dari berbagai sudut. Sudut material atau ekonomi dimana salah satu aspek yang ada adalah konsumsi.  Konsumsi merupakan hal yang sudah menjadi keseharian umat manusia. Konsumsi bukanlah sekedar makan dan minum saja , namun konsumsi menurut  ilmu ekonomi merupakan setiap perilaku manusia dalam menggunakan dan memanfaat barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perlu ditegaskan kembali bawasannya arti dari konsumsi bukan hanya makan dan minum semata , perilaku manusia seperti membeli dan membaca buku dan juga perilaku lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya  merupakan konsumsi.

Bisa dirasakan bagaimana manusia menjalankan konsumsi saat ini. mengesampingkan rasionalitas dengan mengdepankan nafsu keinginan semata berujung ketidakpuasan ,rakus.  Di dunia perkampusan misalkan , seorang mahasiswa dengan bangga memamerkan nafsunya dengan membawa mobil ke kampus padahal jarak kekampus hanya 5 mnit.menimbulkan kemacetan , yang membuat kesengsaraan umat lain. Tak selesai sampai pada nafsu mobil saja , namun juga pada hal mengonsumsi makanan. Di kampus matahari sekarang ini dengan megahnya berdiri kafe yang membuat orang bahagia , dimana meja kursi tersedia dengan apik . kafe ini ber slogan unggul dan islami , unggul memang seluruh tatanan inferiornya. Islami , dimana letak islaminya ketika tempat ibadah berada caket sekali dengan pintu lift tempat dimana orang berlalulalang keluar masuk. Beralasan lantai kramik yang tak seorang pun menjamin kebersihannya. Sepertinya virus kapitalisme tak dapat dihindari lagi . sesama bangsanya saling mengeksplotasi dengan tak sadarkan diri , bila dirasa semua umat telah terbius dengan virus ini hingga pingsan. karena mereka sedang pingsan mereka dengan senyum bangga , duduk manis sekali melahap makanan yang highclass dengan harga selangitya.

Dilihat dari beberapa contoh kasus tersebut , tujuan dari konsumsi dapat dikatakan hanya untuk mencari kepuasan diri. Rasional memang tapi apakah terdapat sebuah aturan disana? Umat lupa dengan aturann , seenaknya melampiaskan seluruh nafsu hingga lupa akan sebuah tujuan , tujuan konsumsi dalam syariat. Syariat yang bersebut maslahah. Seseorang yang mengedepankan manfaat dengan berjalan kaki menuju kampus , sembari bercengkrama menghidupkan kekeluargaan yang tlah di renggut sifat apatisme zaman. Memilih untuk mengonsumsi makanan berdasarkan manfaat tidak hanya sebatas selera dan biaya . manfaat untuk umat , bukan hanya untuk diri sendiri.

Olehkarena konsumsi adalah salah satu aspek kehidupan makhluk yang bersebut manusia maka, dalam hal konsumsi ini terdapat aturan nya. Aturan yang mendasar adalah baik dan buruk , halal atau haram. Berikut adalah beberapa prinsip dalam menyikapi pemberontakan diri dalam berkonsumsi ,agar terhindar dari nafsu belaka dan mengedepankan maslahah lebih khususnya.

  1. Keadilan
  2. Kebersihan
  3. Moralitas
  4. Kesederhanaan
  5. Kemurahan hati

About Tim Redaksi Dekombat

Website ini dikelola oleh Tim Redaksi Dekombat IMM FEB UMY

Check Also

Sejarah Berdirinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau sering disebut dengan IMM merupakan Gerakan Organisasi yang berada dinaungan Persyarikatan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *