DEKOMBAT.COM – Senin (1/2) Bank Syariah Indonesia resmi disahkan oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo. Bank Syariah Indonesia merupakan Bank hasil merger atau penggabungan dari tiga bank syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah, dan Bank Mandiri Syariah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan izin penggabungan ketiga bank syariah menjadi satu di bawah nama dan identitas baru yakni PT Bank Syariah Indonesia. Setelah mendapatkan izin dari OJK, proses penggabungan ketiga bank syariah tersebut akan dilanjutkan dengan permohonan persetujuan perubahan anggaran dasar kepada Kementerian Hukum dan HAM serta permohonan pencatatan saham tambahan ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Tujuan pemerintah melakukan merger bank syariah yaitu, dapat membuka opsi pendanaan yang lebih luas terutama pendanaan berbasis syariah, memperkuat struktur permodelan bank syariah, dan berpotensi mendorong terbentuknya satu bank syariah yang mumpuni. Merger bank syariah ini diharapkan mampu memperbesar pasar syariah di Indonesia yang dinilai masih kalah jauh dengan Malaysia.
Pelaksanaan merger ini tentunya memiliki dampak terhadap ekonomi, bisnis, dan investasi. Berikut ini pandangan dari masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengenai pelaksanaan merger bank syariah.
Ahmad Ma’ruf, S.E., M.Si. (Dosen Prodi Ekonomi FEB UMY)
Perbankan nasional diharapkan untuk memiliki kapasitas dan skala yang besar. Cara perusahaan untuk memenuhi Arsitektur Perbankan Indonesia (API) itu yaitu dengan melakukan merger, sehingga merger menjadi salah satu cara perbankan di Indonesia untuk menaikkan skala dan kapasitas perbankan. Harapannya, ketika skala perusahaan lebih besar maka perusahaan bisa semakin kompetitif karena mampu berjalan secara efisien dalam industri perbankan. Ketika perusahaan sudah kompetitif maka harapannya konsumen akan mendapatkan kemanfaatan atas layanannya. Tetapi, di sisi lain ada konsekuensi dan risiko dari merger ini: 1. Budaya perusahaan yang berbeda, sehingga perlu adanya satu manajemen tim yang kuat untuk menciptakan konsolisdasi antar perusahaan. 2. Dengan melakukan merger, berarti posisi strategis/puncak dari masing-masing perusahaan menjadi berkurang. 3. Jika skala perusahaan besar, maka jika default/gagal akan memiliki dampak sistemik yang besar, sehingga OJK harus ikut mengawasi secara ketat dan detail.
Najah Alfisahr (CEO Youthpreneur 2020/2021)
Terkait merger tiga bank syariah dari segi bisnis menurut saya masih belum bisa dilihat dampak nyatanya dikarenakan proses merger yang masih baru. Tetapi menurut saya itu adalah sesuatu hal positif karena bank syariah hasil merger nanti akan berdampak langsung terhadap perekonomian nasional dan juga diharapkan dengan langkah merger ini, pasar syariah akan berkembang lebih besar.
“Dan saya menganggap proses bank syariah hasil merger bisa menjadi penggerak utama perekonomian dari aspek bisnis terutama dalam kasus UMKM. Karena menurut saya merger tersebut akan berdampak positif bagi pelaku UMKM yang membutuhkan dukungan dan pembiayaan permodalan dari perbankan yang berbasis syariah dengan metode bagi hasil dan tanpa bunga yang tentunya menjadi solusi untuk para pelaku UMKM yang membutuhkan pinjaman modal usaha.
Qory Fadhilah Arisroka (Wakil Ketua KSPM 2020/2021)
Merger ialah menggabungkan dua entitas atau lebih menjadi entitas baru. Nah, situasi sekarang ini ketika bank merger menjadi satu entitas atau perusahaan baru yaitu BSI, berhubung ketiga Bank ini melakukan merger, menurut saya eksistensi Bank BRI, BNI, Mandiri Syariah itu sudah tidak ada, jadi yang ada yaitu BSI. menurut saya pribadi berhubung yang merger itu bank-bank besar menjadikan BSI ini jadi kapitalisasi pasar yang sangat kuat dan menjadikan BSI ini bank yang terbesar di Indonesia, jadi ini strategi menghilangkan musuh dan untuk prospek investasi ini sangat bagus karena kapitalisasinya yang besar, dan pesaing yang sedikit, tetapi dilihat dari harga saham terbilang mahal dibanding bank lain. Prospek dari BSI ini kedepannya kemungkinan akan bagus karena pesaing sedikit dan kapitalisasi yang besar dan juga tujuan dari merger ini yaitu menyatukan sumber daya, membuat kekuatannya menjadi lebih besar dan menutupi kelemahan satu sama lain.
Menurut Qory, walaupun dilihat dari fundamental PER dan PVP nya terbilang mahal, tetapi untuk prospek jangka panjangnya aku yakin perusahaan ini akan memiliki prospek yang bagus. Karena BSI ini akan menjadi perusahaan bank syariah yang besar, bahkan sebelum merger pun ketiga bank ini memiliki laba bersih setiap Kuartal yang sangat bagus.
Reporter: Fitra Duta Bangsa, Farah Nabila, Audy Nurfadhly, Putri Surya M Editor: Kenia Safira I