DEKOMBAT.COM – Setelah UMY memberi bantuan subsidi kuota untuk kuliah secara online, memberi sembako bagi mahasiswa yang masih berada di jogja dan selama bulan ramadhan UMY pun hadir membantu para mahasiswa dengan memberi makan untuk sahur dan buka puasa.
Kemudian UMY resmi memberikan keringanan biaya Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) sebesar 20 persen, serta pembebasan biaya listrik, bandwidth dan Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKK) bagi mahasiswa aktif semester gasal tahun 2020/2021. Keputusan ini dikeluarkan secara resmi oleh Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM, Selasa (2/6).
Tim jurnalis Dekombat IMM FEB UMY mewawancara dan meminta tanggapan ke beberapa mahasiswa khususnya FEB mengenai kebijakan yang dikeluarkan oleh kampus baru baru ini. Diantaranya adalah Immawati Yeliza Eka Darma yang merupakan mahasiswa Akuntansi 2019 dan sekaligus kader IMM FEB UMY.
“Menurut saya pribadi, terkait dengan kebijakan kampus yang memberikan potongan SPP untuk semester depan, itu sudah sangat memuaskan. Karena pihak kampus sudah cepat tanggap dalam menghadapi pandemi ini, mulai dari keputusan untuk meniadakan kuliah tatap muka sehingga mahasiswa bisa pulang ke rumah. Pihak kampus juga memberikan subsidi kuota internet kepada mahasiswa dan memberikan potongan SPP tanpa perlu adanya demo yang dilakukan oleh mahasiswa,” ujarnya.
Yeliza mengatakan tidak ada yang diuntungkan pada pandemi ini, semua merasa dirugikan dan kesulitan. Namun dengan adanya kebijakan tersebut setidaknya bisa membantu meringankan beban mahasiswa walaupun jumlah potongan yang diberikan memang dirasa kurang.